BPJS Kesehatan Tingkatkan Sinergi dengan Kader JKN di Tiga Kabupaten

Seputarmuria.com, PATI – BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pati terus berupaya meningkatkan sinergi dengan kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam upaya peningkatan pembayaran iuran peserta JKN.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan Evaluasi dan perencanaan strategi dalam upaya keberlangsungan program JKN lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pati, Wahyu Giyanto, dan beberapa kader JKN di wilayah Pati, Rembang dan Blora belum lama ini, Kamis (18/01/2024).

Dalam kesempatan itu, Wahyu Giyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader JKN tentang program JKN dan memberikan edukasi tentang cara pembayaran iuran peserta JKN, memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, dan melakukan pendampingan bila Peserta JKN mengalami kendala baik dalam pembayaran iuran maupun dalam mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kader JKN dapat lebih memahami program JKN dan dapat memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat serta mempunyai peran central dalam peningkatan iuran kepada peserta JKN,” ujarnya.

Wahyu juga menambahkan bahwa sinergi dengan kader JKN memiliki peran yang signifikan dalam mencapai tujuan peningkatan pembayaran iuran peserta JKN.

“Kami percaya bahwa melibatkan kader JKN dapat menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan dan mendekatkan informasi terkait pembayaran iuran kepada masyarakat,” lanjut Wahyu.

Selain kegiatan evaluasi dan perencanaan strategi dalam kolekbilitas iuran, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pati merencanakan keterlibatan kader JKN dalam kegiatan sosialisasi di masyarakat. Dengan pendekatan ini, diharapkan informasi terkait pembayaran iuran dapat disampaikan secara lebih langsung dan mudah dipahami oleh peserta JKN.

“Partisipasi aktif dari kader JKN memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam pemahan Program JKN. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan program JKN sangat bergantung pada peran serta semua pihak, termasuk kader-kader yang peduli dengan kesehatan masyarakat”, terang Wahyu.

Kegiatan sinergi ini mencakup berbagai pemberian informasi tentang perkembangan regulasi dan pembekalan kepada para kader JKN, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang prosedur pembayaran iuran. Selain itu, BPJS Kesehatan juga memberikan bimbingan terkait strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi kepada peserta JKN di tingkat lokal.

“Saya berharap kader JKN bisa melakukan lebih dari pencapaian tahun sebelumnya, dan saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi yang baik, apa yang telah menjadi target di tahun ini bisa tercapai dan kehadiran Kader JKN benar- benar dirasakan membantu bagi Peserta JKN,” pungkasnya.

BPJS Kesehatan Pati juga memberikan penghargaan kepada kader JKN yang telah berhasil meningkatkan pembayaran iuran peserta JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Pati.

Syaikul Amin, merupakan salah satu kader JKN dengan kolektibilitas tertinggi di tahun 2023 dengan total capaian iuran lima ratus juta rupiah.

“Saya merasa senang dan bangga dapat menjadi bagian dari program JKN dan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan yang lebih baik,” terang Syaiful.

Kader JKN difokuskan pada fungsi sosialisasi dan edukasi, pengingat iuran, pemberi informasi, menerima keluhan dan pendampingan, dan advokasi pendaftaran calon peserta JKN.

Kader JKN juga diberi tugas untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai program JKN-KIS, pendaftaran peserta JKN-KIS, hingga memberi informasi JKN-KIS dan menerima keluhan.

“Kehormatan bagi saya dapat berkontribusi dalam peningkatan pembayaran iuran peserta JKN. Melalui pemahaman yang lebih baik, kami dapat membantu masyarakat untuk tetap tercover dengan jaminan kesehatan yang baik,” tandasnya.

Sinergi antara BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pati dengan kader JKN diharapkan akan menjadi contoh inspiratif untuk wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia dalam menjalankan program JKN dengan efektif dan berkelanjutan. (Rilis / Er)

Berita Tekait

Policy Paper