BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur Bentuk Tim SMART JKN, Dorong Pelayanan Responsif

LombokPost - BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur membentuk Tim SMART JKN. Tim ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan dan mendorong keaktifan peserta, demi mencapai target 80 persen kepesertaan tahun ini.

“Ini untuk memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan di Lotim tahun ini bisa mencapai 80 persen, sesuai target nasional,” terang Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lotim Elly Widiani, Selasa (8/7).

Tim ini melibatkan BPJS Kesehatan dan PemkabLotim. Mereka bertugas memastikan layanan yang diterima peserta sesuai kaidah dan janji layanan BPJS Kesehatan, dalam mendukung capaian Universal Health Coverage (UHC) dengan layanan
yang lebih baik.

Tim SMART JKN juga akan memantau progres keaktifan peserta secara berkala setiap tiga bulan.

“Dengan begitu target 80 persen itu segera terwujud,” katanya.

Ia menyebut, anggaran yang digelontorkan Pemkab Lotim untuk membayar iuran BPJS Kesehatan mencapai Rp 98 miliar per tahun. Karena itu, diperlukan upaya mendorong segmen lain, agar beban APBD tidak terlalu besar.

Upaya tersebut antara lain mendorong swasta dan peserta mandiri agar aktif membayar iuran,termasuk peserta yang menunggak. Mereka diimbau memanfaatkan program cicilan.

“Termasuk mengupdate data pertumbuhan penduduk. Agar data penduduk yang menjadi peserta BPJS Kesehatan bisa valid,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Lotim H Haerul Warisin mengatakan, pembentukan tim ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Apalagi saat ini terjadi perubahan mekanisme kepesertaan BPJS Kesehatan.

“Sekarang tidak perlu punya kartu, cukup menggunakan KTP. Tapi, masih banyak petugas kita yang belum mengetahui itu,” ujarnya.

Tim ini juga akan melakukan sinkronisasi data
kependudukan. Sebab data dari BPJS tidak sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lotim. Terjadi kelebihan jumlah peserta yang tercatat di BPJS. (par/r7)

Berita Tekait

Policy Paper