Sragen (ANTARA) - BPJS Kesehatan berkomitmen mempermudah akses layanan kesehatan bagi para peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui inovasi Telemedicine.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Debbie Nianta Musigiasari dalam kegiatan Supervisi Telemedicine di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa mengatakan layanan telemedicine yaitu pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan.
Layanan tersebut menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat.
“Inovasi ini dirancang agar peserta JKN, khususnya yang berada di daerah jauh dari akses fasilitas kesehatan dan sulit dijangkau, tetap bisa memperolehlayanan kesehatan dengan mudah, cepat dan setaradengan peserta JKN lainnya,” katanya.
Ia mengatakan layanan telemedicine bertujuan untuk menjawab kendala geografis serta ketimpangan distribusi fasilitas kesehatan dan tenagamedis. Ia berharap layanan ini menjadi solusi praktis bagi peserta JKN yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan secara langsung.
“Dengan layanan telemedicine, peserta tetap dapat berkonsultasi dengan tenaga medis tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan. Program ini sangat relevan, terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses dan jauh darifasilitas kesehatan,” katanya.
Terdapat dua jenis layanan telemedicine ini, pertama adalah Telemedicine Model 1, yaitu konsultasi antara peserta dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui Mobile JKN. Kedua, Telemedicine Model 2, yakni komunikasi langsung antara dokter umum di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan dokter spesialis di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dalam bentuk telekonsultasi klinis tanpa memerlukan surat rujukan fisik.
Selain telekonsultasi klinis, dari FKTP dapat melakukan telekonsultasi hasil pemeriksaanrekam jantung/electrocardiogrphy (EKG) dan telekonsultasi hasil pemeriksaan ultrasonography (USG) terhadap peserta yang memerlukan saran dari dokter spesialis di FKRTL.
Sebagai langkah awal, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta menggandeng dua fasilitas kesehatan di wilayah Kecamatan Tangen, dalam pelaksanaan uji coba layanan telemedicine model 2.
Peninjauan dalam rangka kesiapan implementasi sisteminformasi layanan Telemedicine Model 2 ini dilaksanakan pada Rabu (16/07) dan menjadi bagian dari kolaborasiantara BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dalam mendukung transformasi digital layanan Kesehatan.
“Pihak FKTP dapat langsung mengkonsultasikan pasien ke FKRTL secara daring atau online melalui sistem yang sudah tersedia. Ini tentunya memangkas waktu dan mempercepat penanganan,” katanya.
Kerja sama terkait telemedicine dengan fasilitas Kesehatan di Tangen berlangsung hingga 31 Desember 2026 dan dapat diperpanjang sesuai hasil evaluasi. Sepanjang masa uji coba, masukan dari peserta dan tenaga medis akan digunakan untuk data dan bahan evaluasi penyempurnaan system telemedicine ke depan.
Kepala Puskesmas Tangen Sragen dr. Nuning Ekowati menyambut baik dan antusias terkait peninjauan lapangan berkala program telemedicine di Puskesmas Tangen. Menurut dia, peninjauan ini sangat diperlukan untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi di lapangan serta sebagai upaya untuk memperbaiki layanan telemedicine agar lebih baik lagi ke depannya.
Selain itu, diharapkan dengan adanya layanan ini dapat membantu masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas layanan kesehatan.
“Dengan adanya telemedicine, masyarakat dapat lebih mudah berkonsultasi. Tidak perlu keluar rumah atau menempuh jarak jauh, apalagi dalam kondisi darurat,” ungkap Nuning.
Apresiasi dan respons positif juga disampaikan oleh Direktur RSUD Tangen dr Wisnu Retnaningsih yang memastikan kesiapan tim medis dalam mendukung pelaksanaan program ini.
“Kami siap merespons setiap konsultasi dari FKTP. Program ini sangat membantu mempercepat pelayanan dan mengurangi antrean pasien secara langsung,” katanya.
Perlu diketahui, saat ini layanan telemedicine model 2 di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta baru tersedia di Kabupaten Sragen yaitu di Puskesmas Tangen dan RSUD Sukowati Tangen sebagai FKRTL Pengampu Pertama serta RSUD dr. Soehadi Prijonegoro sebagai FKRTL Pengampu Kedua.
BPJS Kesehatan berharap uji coba ini dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan layanan serupa di wilayah lainnya, guna mendukung transformasi digital layanan kesehatan yang lebih inklusif dan merata di masa depan.