Cak Imin: Banyak Peserta BPJS Pasif, Pemerintah Usahakan Lunasi Tunggakan

Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut pemerintah berencana melunasi tunggakan peserta BPJS. Menurut Cak Imin, tunggakan peserta itu membuat banyak kepesertaan BPJS pasif.

"Mestinya dengan 96 juta, yang miskin mestinya sudah teratasi soal kesehatan. Karena iurannya sudah ditanggung pemerintah. Penerima bantuan iuran, PBI. Nah, model kebersamaan dan gotong royong inilah yang mampu mengiur, yang tidak mampu ditanggung pemerintah," kata Cak Imin dalam sambutan di Sekolah Rakyat 19 di Kupang, NTT, Rabu (1/10).

"Nah, masalahnya adalah yang mampu ini kadang-kadang tidak mau mengiur. Sampai hari ini, yang tidak mau mengiur itu kalau dijumlah itu kira-kira Rp 24 triliun. Sehingga BPJS mengalami berbagai masalah, problem keuangan, karena banyaknya peserta pasif," imbuhnya.

Apabila pemerintah sudah melunasi, masyarakat yang sebelumnya jadi peserta pasif akan didorong membayar kepesertaan dari awal. Meski, dia menekankan pelunasan itu masih diusahakan.

"Saya sedang terus berusaha agar tunggakan utang seluruh peserta BPJS ini segera dibebaskan. Jadi tidak dianggap tidak utang lagi. Moga-moga sukses bulan depan ini mendapatkan angka yang tepat," katanya.

"Nanti setelah tunggakan ini dianggap dilunasi oleh pemerintah, maka semua harus memulai iuran baru. 27 triliun kalau tidak salah. BPJS Kesehatan satu-satunya model asuransi sosial kesehatan yang bersemangat gotong-royong. Yang miskin dibantu pemerintah iurannya," tandas dia.

Berita Tekait

Policy Paper