BPJS Kesehatan dalam Sorotan Utama: Digitalisasi hingga Inklusi Sosial

BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Atas Transformasi Digitalnya

BPJS Kesehatan meraih Public Service Transformation Excellence Award pada Prominent Award 2025 yang diselenggarakan Rabu, 3 September. Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap transformasi nyata program JKN melalui inovasi digital seperti Mobile JKN, PANDAWA via WhatsApp, dan Care Center 165 yang mempermudah akses layanan—mulai dari cek status kepesertaan hingga antrean daring di fasilitas kesehatan ([ANTARA News Sulteng][1], [Bisnis.com][2]).

Kemudahan Akses: Sekarang Bayar BPJS Bisa Lebih Praktis Lewat HP

Layanan digital terus diperluas. Peserta JKN kini bisa membayar iuran melalui aplikasi Mobile JKN atau mobile banking. Ditambah lagi, fitur Antrean Online memungkinkan peserta mendapatkan nomor antrean dari rumah—sehingga meminimalkan kerumunan dan antrean panjang di fasilitas kesehatan ([Inilah][3], [Warta Ekonomi][4]).

Terluka Saat Demonstrasi? Bisa Ditanggung BPJS

BPJS Kesehatan memastikan korban yang luka saat demonstrasi berhak mendapatkan layanan selama kondisi medisnya termasuk gawat darurat dan sesuai dengan manfaat program JKN. Hal ini didukung oleh pemahaman terhadap pengecualian dalam peraturan presiden terbaru (Perpres No. 59 Tahun 2024 yang menggantikan sebagian ketentuan Perpres No. 82 Tahun 2018) ([beritasatu.com][5]).

Cakupan Peserta JKN di Jawa Tengah Sudah Hampir Menyeluruh, Tapi Keaktifan Belum Maksimal

Per 31 Mei 2025, provinsi Jawa Tengah telah mencatatkan Universal Health Coverage (UHC) mencapai 98,68%, menunjukkan tingkat kepesertaan hampir menyeluruh. Namun pemerintah daerah dan BPJS mengakui bahwa tingkat keaktifan peserta—yakni kepatuhan dalam membayar iuran dan memanfaatkan layanan—masih harus ditingkatkan ([Lingkar.co][6], [arahpublik.com][7]).

Digital Ramah Rakyat, Masih Butuh Sentuhan Inklusif

BPJS Kesehatan memang tampil mengesankan lewat kemajuan digitalisasi layanan. Fitur-fitur seperti antre rup via Mobile JKN, pengajuan via WhatsApp, dan call center 24 jam menunjukkan negara makin mendekat ke masyarakat—bahkan dari genggaman ponsel. Penghargaan internasional yang diraih minggu ini menegaskan bahwa inovasi tersebut bukan sekadar gaya, tetapi keberlanjutan layanan nyata ([ANTARA News Sulteng][1], [Bisnis.com][2]).

Namun, di balik layar teknologi yang memudahkan, ada kebutuhan inklusi yang masih terabaikan. Cakupan 98,68% di Jawa Tengah memang membanggakan, tetapi jika sekian persen itu tidak aktif—tidak membayar iuran atau tak memanfaatkan layanan—maka prinsip gotong royong dalam JKN bisa kurang terealisasi sepenuhnya ([arahpublik.com][7]).

Hal lain yang patut diapresiasi adalah kebijakan BPJS untuk tetap menanggung korban demonstrasi. Di tengah perdebatan hukum dan stigmatisasi, yang terluka bukan pelaku, melainkan warga yang terjebak situasi. Negara melalui BPJS wajib hadir di saat kritis itu ([beritasatu.com][5]).


Digitalisasi adalah jembatan yang menghubungkan negara dengan warganya. Namun jembatan itu hanya kuat jika pengguna—seluruh masyarakat—dapat menyeberanginya. BPJS telah membangun infrastruktur digital; kini saatnya memastikan semua bisa memanfaatkannya, terutama mereka yang rentan.

sumber:

[1]: https://sulteng.antaranews.com/berita/358365/digitalisasi-jkn-bpjs-kesehatan-sabet-penghargaan-bergengsi?utm_source=chatgpt.com "Digitalisasi JKN, BPJS Kesehatan sabet penghargaan bergengsi"
[2]: https://finansial.bisnis.com/read/20250904/215/1908413/digitalisasi-jkn-bpjs-kesehatan-sabet-penghargaan-bergengsi?utm_source=chatgpt.com "Digitalisasi JKN, BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan Bergengsi"
[3]: https://www.inilah.com/cara-bayar-bpjs-lewat-mobile-banking?utm_source=chatgpt.com "Mudah & Cepat, Cara Bayar BPJS Lewat Mobile JKN dan Mobile Banking"
[4]: https://wartaekonomi.co.id/read581505/melalui-layanan-digital-bpjs-kesehatan-dukung-kemudahan-peserta-jkn-dari-rumah?utm_source=chatgpt.com "Melalui Layanan Digital, BPJS Kesehatan Dukung Kemudahan Peserta JKN dari Rumah"
[5]: https://www.beritasatu.com/nasional/2919366/terluka-saat-demonstrasi-bisa-ditanggung-bpjs-kesehatan?utm_source=chatgpt.com "Terluka Saat Demonstrasi Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan?"
[6]: https://lingkar.co/gubernur-jateng-wanti-wanti-warga-kurang-mampu-jangan-sampai-tidak-tercover-bpjs/?utm_source=chatgpt.com "Gubernur Jateng Wanti-wanti: Warga Kurang Mampu Jangan Sampai Tidak Tercover BPJS"
[7]: https://www.arahpublik.com/kesehatan/1256523390/kepesertaan-bpjs-kesehatan-di-jateng-capai-9868-persen-tetapi-keaktifannya-masih-perlu-digenjot?utm_source=chatgpt.com "Kepesertaan BPJS Kesehatan di Jateng Capai 98,68 Persen, Tetapi Keaktifannya Masih Perlu Digenjot - Arah Publik"

Berita Tekait

Policy Paper