Sejak diterapkannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan pada tahun 2014, rumah sakit di Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola keuangan dan kualitas pelayanan. Peralihan dari sistem pembayaran fee-for-service ke sistem pembayaran berbasis tarif INA CBGs (Indonesia Case Base Groups) menuntut rumah sakit untuk beroperasi lebih efisien tanpa mengorbankan mutu layanan.
Tantangan Keuangan Rumah Sakit
Salah satu tantangan utama yang dihadapi rumah sakit adalah defisit keuangan akibat perbedaan antara tarif klaim BPJS dan biaya operasional rumah sakit. Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2017, sebanyak 65,9% rumah sakit di Indonesia secara teknis belum masuk kategori efisien dengan tarif JKN yang bernilai negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak rumah sakit yang kesulitan untuk menutupi biaya operasionalnya melalui klaim BPJS Universitas Pahlawan Journal.
Strategi Efisiensi Rumah Sakit
Untuk menghadapi tantangan tersebut, rumah sakit perlu menerapkan berbagai strategi efisiensi, antara lain:
-
Optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM): Melakukan pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga medis serta non-medis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan.
-
Pengelolaan Sumber Daya Rumah Sakit: Melakukan audit penggunaan alat dan obat untuk mengurangi pemborosan serta memastikan penggunaan yang tepat guna.
-
Penerapan Teknologi Informasi: Mengimplementasikan sistem informasi manajemen rumah sakit yang terintegrasi untuk mempermudah proses administrasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
-
Peningkatan Kualitas Layanan: Meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pasien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan pendapatan rumah sakit.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Efisiensi
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga memiliki peran penting dalam mendukung efisiensi rumah sakit. Upaya seperti strategic purchasing, mitigasi fraud, dan perbaikan sistem rujukan dapat membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi penggunaan dana JKN Ministry of Health Republic of Indonesia.
Menghadapi era JKN, rumah sakit perlu beradaptasi dengan perubahan sistem pembayaran dan menerapkan strategi efisiensi yang tepat. Dengan dukungan dari pemerintah dan penerapan strategi yang efektif, diharapkan rumah sakit dapat mengelola keuangan dengan baik dan tetap memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.