Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan Edy Gunawan mengatakan peserta pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota Balikpapan terus meningkat setiap bulan-nya.
"Update terakhir ada 1.000 orang yang baru mendaftar, dengan rincian nominal bantuan sebesar Rp37.800 per jiwa per bulan," kata Edy di Balikpapan, Minggu (7/1).
Ia mengatakan program BPJS gratis merupakan program prioritas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan di bidang kesehatan, program ini pun tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 26 tahun 2021.
Edy menjelaskan Perwali adalah tentang pedoman pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional bagi peserta bukan penerima upah dan bukan peserta.Mereka itulah yang didaftarkan oleh pemerintah daerah dengan manfaat pelayanan kelas III.
Lanjutnya, dalam hal ini, Dinas Sosial yang kerap melakukan pemutakhiran data peserta setiap bulan, agar program tersebut berjalan dengan lancar.
"Hal ini agar penerima bisa tepat sasaran dan ke depan bisa ikut program bantuan dari pemerintah," katanya.
Ia menjelaskan, dalam pemutakhiran data, Dinsos telah menyediakan tenaga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang bertugas mendata keluarga yang tidak mampu, baik itu peserta yang baru turun kelas.
"Jika sebelumnya berada pada status peserta BPJS Kesehatan kelas 1 dan 2, akhirnya turun ke kelas 3, maka bisa diberi bantuan. Baik bantuan pusat, provinsi, maupun kota. Seperti Balikpapan, ada program bantuan iuran gratis dari wali kota," jelasnya.
Adapun untuk proses pendaftaran peserta, lanjut Edy masyarakat bisa menuju kantor Kelurahan maupun Kecamatan setempat.
"Kemudian kami akan verifikasi dan koordinasi, apa betul pendaftar ini mampu atau tidak. Termasuk dalam syarat sebagai pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja," terangnya.
Edy memaparkan data peserta penerima manfaat Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) meningkat, Mulai dari 2020 dengan peserta 17.904 orang atau total anggaran Rp8,8 miliar.
Kemudian menjadi 160.194 orang, atau dengan dana Rp55,5 miliar pada 2021, dan berlanjut 189.827 orang atau Rp88,6 miliar pada 2022 kemudian terakhir sebanyak 196.842 orang atau Rp96,8 Miliar pada 2023.
"Untuk tahun ini, Dinsos Balikpapan belum mengetahui pasti, namun yang jelas ada peningkatan ke pesertaan BPJS kesehatan gratis dari Pemerintah Kota Balikpapan," ujar Edy.