Simak! BPJS Ketenagakerjaan Naikkan Target Hasil Investasi Jadi Rp28 Triliun

Simak! BPJS Ketenagakerjaan Naikkan Target Hasil Investasi Jadi Rp28 Triliun

DENPASAR – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) menaikkan target hasil investasi 2017 dari Rp24,84 triliun menjadi Rp27 triliun hingga Rp28 triliun.

Kenaikan target hasil investasi tersebut seiring meningkatnya dana investasi 2017 yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp297 triliun menjadi Rp315 triliun. ”Hingga Juli 2017 dana investasi mencapai Rp288 triliun atau 97% dari target RKAT. Sementara hasil investasi sebesar Rp14,95 triliun atau 60% dari target RKAT.

Melihat pencapaian tersebut, kami optimistis target akan terlampaui,” ujar Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution, seusai melayani peserta di Kantor Cabang BPJSTK dalam peringatan Hari Pelanggan Nasional 2017 di Denpasar, Bali, kemarin. Amran mengatakan, kondisi perekonomian yang terus membaik membuat BPJSTK berhasil mengembangkan dana investasi milik pekerja.

Hingga Juli 2017 imbal hasil yang dibagikan ke peserta BPJSTK mencapai 9,41% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito perbankan. Menurut Amran, jika dibandingkan dengan Juli 2016 atau year on year, pencapaian dana investasi mengalami kenaikan 23% dari Rp234,5 triliun menjadi Rp288 triliun di Juli 2017.

Sementara hasil investasi melonjak 31% menjadi Rp14,95 triliun pada Juli 2017 dari Rp11,43 triliun. Amran mengungkapkan, dana investasi tersebut disalurkan pada portofolio dengan komposisi surat utang sebesar 61,48%, saham 17,47%, deposito 14,6%, dan reksa dana 5,76%. Kemudian penyertaan modal sebesar 0,06% dan properti mencapai 0,64%.

Hari Pelanggan

Di sisi lain, Amran menuturkan, untuk memperingati hari pelanggan nasional, jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan turun serta melayani langsung peserta di beberapa kantor cabang di wilayah Indonesia. Semangat Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada 1 September 2017 sejalan dengan semangat pelayanan BPJSTK kepada para peserta.

Selama tiga hari, mulai 4-6 September 2017 jajaran direksi akan melakukan pelayanan langsung kepada peserta di beberapa kantor cabang. ”Peserta merupakan raja yang harus kita layani semaksimal mungkin. Di hari pelanggan nasional ini kami ingin melayani mereka berbeda. Direksi turun langsung melayani peserta dengan menggunakan pakaian adat,” ujar Amran.

Menurut dia, salah satu upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam melayani pesertanya dengan memberikan manfaat layanan tambahan berupa KPR berbunga rendah. ”Untuk sosialisasi, kami langsung menjemput bola dengan mendatangi kawasan industri agar mereka mau memanfaatkan KPR bunga rendah dari BPJSTK,” katanya.

Seperti diketahui, BPJSTK memberikan manfaat tambahan kepada pesertanya berupa bunga KPR yang ringan sebesar BI Repo Rate + 3% ditambah dengan pemberian pinjaman uang muka perumahan (PUMP). Kepala Divisi Komunikasi BPJSTK Irvansyah Utoh Banja mengatakan, manfaat tambahan ini merupakan salah satu upaya BPJSTK memberikan kesejahteraan pekerja dengan mengurangi angka pengeluaran.

”Kami tidak bisa menaikkan pendapatan pekerja, tetapi dengan manfaat tambahan yang diberikan. Kami berharap bisa mengurangi pengeluaran pekerja,” tutur Utoh. Utoh mengungkapkan, tidak hanya berkutat pada pembelian rumah dan PUMP, bahkan peserta yang membutuhkan dana untuk merenovasi rumahnya juga diberikan fasilitas pinjaman dengan bunga yang sama.

Berita Tekait

Policy Paper