Begini Model Kepemimpinan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi

Begini Model Kepemimpinan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan, bukan hal yang mudah. Tidak juga begitu sulit. Memang mudah, jika sekadar untuk mengisi jabatan itu.

Yang begitu sulit, mungkin berusaha menjadi pemimpin yang dikagumi, dihormati, dan sukses dalam kepemimpinannya.

Seorang pemimpin itu, harus dibalut dengan karakter dan wibawa. Karena harus menjadi contoh dari para bawahannya. Pun dalam mengambil keputusan, bisa diterima, dan memuaskan karyawannya.

Hal itulah yang mungkin ada dalam diri Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku, Umardin Lubis.

Umardin punya caranya sendiri dalam memimpin lembaga negara yang dulunya bernama Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) itu.

Dalam bekerja, ia berusaha memberi contoh dalam mengatur waktu. Ada saatnya fokus untuk kerja, dan harus ada waktu untuk mengistirahatkan tenaga dan pikiran.

"Semua ada porsinya. Kalau waktu kerja, ya kerja. Kalau waktu istirahat, ya silakan," katanya.

Ia merasa hal itu dianggap perlu. Sebagian orang terkadang menyepelekannya. Padahal, salah satu alasan hasil kerja tidak begitu maksimal karena pembagian waktu kerja dan istirahat yang tidak menjadi perhatian.

"Saya bilang kepada siapa saja, kalau bekerja itu dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Efektifnya begitu. Paling lambat jam 19 atau jam 20 malam. Kalau lewat dari itu, rasanya tidak efektif lagi," tambahnya.

Selama bekerja, tips itulah yang diterapkan pria berkacamata ini. Tidak kalah pentingnya, menjaga kebugaran tubuh. Di waktu libur, ia pasti menyempatkan waktu berolahraga. Umardin jarang absen untuk jogging mengelilingi Lapangan Karebosi.

Terakhir, Umardin menyampaikan jangan sampai pekerjaan, mengganggu komunikasi dengan keluarga. Bagaimanapun juga, keluarga adalah yang utama. Di saat ada waktu senggang, sesekali ia menanyai kabar istri dan anaknya yang tidak ikut tinggal bersamanya di Makassar.

"Istri saya itu untuk mengurus rumah tangga. Kita ketemu dengan keluarga sebulan sekali. Istri yang datang ke Makassar dari Sumatera, atau saya yang ke sana. Tapi komunikasi dengan keluarga lancar," ujarnya.

Sibuk dengan pekerjaan dan jauh dari keluarga, diakui Umardin tidak pernah sekali pun mendapat komplain dari istri dan anaknya. Apa lagi sejak dulu, ia sudah sering berpindah dan menetap di daerah, jika mendapat tugas dan tanggung jawab yang baru.

"Keluarga saya tahu kalau pekerjaan saya begini. Anak saya dukung, istri saya dukung. Jadi kita saling mendukunglah," tutup Umardin.

Adapun riwayat pekerjaan Umardin:

1. Perum ASTEK Kantor Cabang Medan (1984-1994)
2. Fungsional Teknologi Informasi Kanwil Sumbagut PT. JAMSOSTEK (1995-1999) 
3. Fungsional TI Kantor PT. Jamsostek (Persero) Cabang Sumatera Barat Padang (1999-2007)
4. Kepala Bidang Pemasaran Kantor PT. Jamsostek (Persero) Cabang Sumatera Barat Padang (2003)
5. Kepala Kantor  Cabang PT. Jamsostek (Persero) Solok, Sumatera Barat (2007-2011)
6. Kepala Kantor Cabang PT. Jamsostek (Persero) Binjai, Sumatera Utara (2011-2012)
7. Kepala Kantor Cabang PT. Jamsostek (Persero) Cimahi, Jawa Barat (2012-2013) 
8. Kepala Pemasaran Wilayah pada Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Medan (2013-2015)
8. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Wilayah Sumbangsel, Palembang (2015-2016)
9. Kapala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan Pada Kantor Wilayah SULAMA, di Makassar, (2016-sekarang).

Berita Tekait

Policy Paper