Sama seperti banyak aspek kemiskinan global lainnya, perlu diidentifikasi tantangan terkait kesehatan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan antara Negara-negara Utara dan Selatan, karena beberapa masalah terkait dengan perbedaan Produk Domestik Bruto (PDB) dan bagian yang dialokasikan atau dapat dialokasikan untuk kebutuhan ini. Dua prinsip telah digunakan untuk mengatasi kesenjangan dalam cakupan layanan kesehatan bagi orang-orang dengan pendapatan rendah di seluruh dunia—Cakupan Kesehatan Universal (UHC) dan Perlindungan Sosial. Cakupan Kesehatan Universal (UHC) adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (3.8) yang berfokus pada hak atas kesehatan, tanpa memandang status pendapatan atau paparan terhadap kesulitan finansial (Averill & Marriott, 2013). Prinsip Pilar Perlindungan Sosial Eropa Uni Eropa berfokus pada hak-hak sosial pekerja, terlepas dari status pekerjaan, yang memiliki hak untuk mengakses perlindungan sosial yang memadai (jaminan sosial, perawatan jangka panjang, pendapatan minimum, dan pendapatan/pensiun usia tua) (DG EMPL, Citation 2025). Masalah pelayanan kesehatan bagi orang dengan pendapatan rendah mencerminkan perpotongan antara komitmen suatu negara terhadap UHC dan Perlindungan Sosial. Bocean dan Vărzaru (Citation 2024) menemukan hubungan positif antara pengeluaran untuk perlindungan sosial dan kualitas hidup serta status kesehatan warganya.
