Membiayai Sistem Kesehatan yang Berkelanjutan untuk Dekade Berikutnya

Kekuatan utama dari penelitian ini adalah menyediakan bukti penting yang sebelumnya tidak tersedia: perkiraan standar dan lengkap dari pengeluaran imunisasi untuk setiap LMIC dan sumber pendanaan. Fakta bahwa perkiraan empiris dari jumlah ini belum ada juga menandakan salah satu keterbatasan utama penelitian ini: mengingat kekurangan utama dalam data yang dilaporkan, banyak asumsi harus dibuat sebagai bagian dari analisis. Akibatnya, ada ketidakpastian substansial seputar hasil, terutama yang menggambarkan kontribusi biaya sendiri terhadap total pengeluaran. Para penulis menyarankan bahwa perkiraan mereka menunjukkan kesenjangan dalam target pengeluaran untuk Global Vaccine Action Plan4 pada akhir tahun 2020, yang berpotensi mengarah pada cakupan imunisasi yang lebih rendah dan kematian yang dapat dicegah lebih tinggi, dan kebutuhan untuk mobilisasi sumber daya yang berkelanjutan untuk mengirimkan vaksin yang menyelamatkan jiwa ke LMICs . Strategi Agenda Imunisasi 2030 (IA2030) diadopsi pada 2020 untuk memenuhi tujuan imunisasi global untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas yang dapat dicegah dengan vaksin, menyediakan akses vaksin yang adil, dan mengintegrasikan imunisasi dalam perawatan kesehatan primer. Namun, sejak awal 2020, anggaran pemerintah yang terbatas telah terbebani oleh kebutuhan respons pandemi COVID-19. Gangguan ini mengancam untuk membalikkan kemajuan yang dibuat selama beberapa dekade sebelumnya menuju pencapaian tujuan IA2030. Selain itu, krisis COVID-19 telah mengungkap bagaimana program imunisasi nasional terlalu bergantung pada kampanye catch-up reaktif6 daripada sistem tangguh yang mampu mengatasi krisis sambil mempertahankan layanan penting. Perkiraan yang dikembangkan oleh Ikilezi dan rekan menyoroti peran penting yang pemerintah dalam mendukung program imunisasi nasional mereka. Untuk mencapai tujuan baru IA2030, pemerintah perlu terus menyediakan pembiayaan untuk layanan kesehatan penting seperti imunisasi di samping respons COVID-19 dan konsekuensi ekonominya. Para peneliti mencatat bahwa ini akan membutuhkan upaya kolektif untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan. Artikel ini dipublikasikan pada 4 November 2021 di jurnal The Lancet

SELENGKAPNYA

pendaftaran-alert

regulasi-jkn copy

arsip-pjj-equity

Dana-Dana Kesehatan

pemerintah

swasta-masy

jamkes

*silahkan klik menu diatas

Policy Paper

Link Terkait

jamsosidthe-lancet