Cara Bos Baru Bikin Keuangan BPJS Kesehatan Sehat Walafiat

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik jajaran dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan. Ali Ghufron Mukti dipercaya untuk memimpin tim sebagai direktur utama.

Ali mengatakan sustainabilitas dari sistem jaminan kesehatan dengan dana yang cukup merupakan fokus utama timnya ke depan. Dia mengakui memang arus kas BPJS Kesehatan saat ini sudah surplus namun dari sisi aset masih defisit besar.

"Kemarin sudah disampaikan ada surplus sekitar Rp 18 triliun, tapi di saat yang sama dari sisi laporan net asset kita masih defisit sekitar Rp 7 triliun. Oleh karena itu akan kita tingkatkan pengelolaan dengan lebih baik," ucapnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).

Meski begitu Ali juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus sebelumnya yang dinilai telah luar biasa meningkatkan akses BPJS Kesehatan.

"Kita lihat memang utilization rate naik secara tajam dan kami juga ingin meningkatkan dan fokus kepada kualitas layanan," tuturnya.

Untuk layanan sendiri, Ali berjanji akan meningkatkan secara menyeluruh pelayanan peserta dengan inovasi teknologi interface sistem informasi. Dengan begitu dia yakin antrian akan lebih cepat. "Tidak lagi sekitar 6 jam tapi bisa lebih cepat," tambahnya.

Terakhir dia juga berfokus untuk meningkatkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah pusat, daerah, asosiasi, pengamat hingga perguruan tinggi.

"Untuk bersama-sama memiliki BPJS (Kesehatan) atau jaminan kesehatan nasional dan kartu indonesia sehat atau JKN KIS," tutupnya

Berita Tekait

Policy Paper