Pembukaan
The 11th World Congress of International Health Economics Assossiation (iHEA)
Milan, Italia


 ihea plennary 1

Konferensi yang paling bergengsi di kalangan ahli ekonomi kesehatan di tahun 2015 ini mengangkat judul “De Gustibus Disputandum non Est”. Peribahasa ini pertama kali diucapkan Julius Caesar saat jamuan makan malam dimana beliau disuguhi asparagus dengan butter. Saat itu butter dianggap sebagai makanan yang barbar, dan salah seorang jenderal menegur Julius Caesar karena hal tersebut. Sang Caesar pun menjawab “De Gustibus Disputandum non Est” yang artinya selera seseorang terhadap makanan itu merupakan sesuatu yang sangat personal, sehingga tidak boleh diperdebatkan.

Peribahasa ini menjadi jiwa dalam iHEA 2015. Pergelaran even akbar ini berlangsung pada 12-15 Juli 2015. Esther Duflo, professor ilmu ekonomi kesehatan yang saat ini menjabat sebagai direktur Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) menjadi salah satu pembicara dalam plenary session hari pertama (12/7/2015). Duflo mengangkat isu intervensi peningkatan nutrisi masyarakat yang selama ini dilakukan oleh banyak pihak dan organisasi. Duflo menyoroti berbagai studi yang mengedepankan dua pilihan intervensi dalam rangka meningkatkan status gizi, yaitu memberikan bahan makanan (food basket) atau uang untuk membeli bahan makanan (cash transfer). Salah satu hasil dari kajian Duflomenunjukkan bahwa pemberian cash transfer memberikan hasil yang sama baiknya, atau lebih baik dibandingkan dengan pemberian food basket. Hal ini, dapat dikaitkan dengan peribahasa yang dikatakan oleh Julius Caesar, di mana dengan adanya cash transfer, masyarakat yang dibantu dapat memilih sendiri jenis makanan yang disukainya. Di samping itu, pemberian cash transfer ini pun dapat lebih mengefisienkan pengeluaran/pembiayaan karena dapat juga menjadi pengungkit status perekonomian dan kesehatan masyarakat yang menerima.

Duflo juga memaparkan bahwa banyak faktor lain yang berpengaruh pada keberhasilan program peningkatan nutrisi, antara lain: meningkatkan peran wanita dengan memberikan cash transfer pada ibu, meningkatkan kesehatan fisik dan mental para ibu, serta lebih mengkhususkan persyaratan untuk pemberian cash transfer.

back Kembali ke Index Reportase

Reportase lainnya

the-8th-indonesian-health-economist-association-inahea-biennial-scientific-meeting-bsm-2023The 8th Indonesian Health Economist Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting (BSM) 2023 25-27 Oktober 2023 InaHEA BSM kembali diadakan untuk...
gandeng-ugm-dinas-kesehatan-dan-keluarga-berencana-kabupaten-sampang-adakan-pendampingan-tata-kelola-program-kesehatan-di-kabupaten-sampang Kamis, 6 April 2023, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang bersama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM...
diseminasi-buku-petunjuk-pelaksanaan-layanan-hiv-aids-dan-infeksi-menular-seksual-ims-dalam-skema-jknReportase Diseminasi Buku Petunjuk Pelaksanaan Layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dalam Skema JKN 22 Desember 2022 dr. Tri Juni...